Wednesday, June 1, 2016

Pengobatan Dengan Dzikir




Penyakit terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
  1. Penyakit takdir, penyakit yang terjadi karena takdir Allah SWT
  2. Penyakit pilihan, penyakit yang terjadi akibat kelalaian kita dalam menjaga kesehatan.
Untuk menjadikan dzikir sebagai obat, kita harus memahami dahulu hal-hal berikut ini :

I. Pengertian Dzikir
Dzikir adalah mengingat Allah atas dasar cinta dan rindu dan berupaya mendekatkan diri dengannya dengan berorientasi untuk lebih di sayangi Allah.

II. Konteks Dzikir
Konteks zikir ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu :
A. Dzikir kontekstual, adalah dzikir yang dilakukan karena ada situasi tertentu
B. Dzikir universal, adalah dzikir yang dilakukan dengan situasi dan kondisi apapun

III. Objek Dzikir
Objek dzikir ini terdiri dari :

1.Dzikrullah (mengingat Allah) 

Maksudnya, hidup kita siap utk diatur dengan aturan2 dari Allah, hal ini dijelaskan dalam Al Qur'an sebagai berikut :

Q.S.3_190

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal."  (Q.S.3 : 190).

Q.S.3_191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S.3 : 191).

2. Dzikrul maut (mengingat kematian).
Rasul bersabda, " perbanyaklah mengingat pemusnah kelezatan, yakni kematian" (H.R.Ibnu Maja)

3. Dzikrul azab (mengingat azab).
Artinya, kita meninggalkan maksiat bukan tidak nikmat melakukan maksiat itu tapi kita meninggalkan maksiat karena mengingat akibat  maksiat itu.  Hal ini dijelaskan dalam Al Qur'an sebagai berikut :

Q.S.6_15

Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku."  (Q.S.6:15)

4. Dzikrul nikmat Allah (Menyadari nikmat Allah)
Menyadari akan nikmat yang Allah berikan ini dijelaskan dalam Al Qur'an sebagai berikut:

Q.S.35_3

"Hai manusia, ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan) ?"  (Q.S.35 : 3)

IV. Keutamaan Dzikir 
Dzikir mempunyai beberapa keutamaan, diantaranya adalah:

1.Allah akan selalu mengingat orang-orang yang berdzikir
Hal ini dijelaskan dalam Al Qur'an sebagai berikut:

Q.S.2_152

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku." (Q.S.2 ; 152)

2. Akan melahirkan ketenangan
Hal ini dijelaskan dalam Al Qur'an sebagai berikut:

Q.S.13_27

"Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad mu'jizat dari Tuhannya?" Katakan, Muhammad: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang yang bertaubat kepada-Nya"  (Q.S.13 ;27)


(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.  (Q.S.13 ;28)

"Setiap kaum yg berkumpul dan mengingat Allah, mereka dikelilingi malaikat dan dirahmati Allah SWT"

3. Akan mendapat perlindungan Allah dihari kiamat.
Rasul bersabda, "Ada 7 golongan yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat. Diantaranya orang yang berdzikir kepada Allah dgn menyendiri hingga berlinang air mata.. "

4. Dapat melepas ikatan syeitan.
Nabi bersabda, "Syetan mengikat kepala seseorang saat tidur dengan 3 ikatan.  Jika dia bangun dan berdzikir maka ikatan pertama akan lepas,  jika dilanjutkan dengan berwudhu akan lepas ikatan kedua dan jika sholat akan lepas ikatan ketiga. Jika dia sholat maka akan bersih jiwanya dan akalnya cerdas. Jika tidak melakukan sholat maka jiwanya kotor dan akalnya tidak cerdas."

5. Akan melembutkan hati.
Rasul bersabda, " Jangan banyak bicara kecuali yang mengandung dzikir kpd Allah. Karena sesungguhnya banyak bicara tanpa dzikir akan menggersangkan atau mengeraskan hati, dan manusia yang paling jauh dari Allah adalah orang yang hatinya gersang/keras." (H.R.Tirmidzi)

Dengan membiasakan diri berdzikir dalam segala kondisi, maka otomatis kita akan mendapatkan keutamaan-keutamaan dzikir tersebut diatas sehingga hati menjadi tenang dan segala penyakit pun bisa terobati.. insya Allah..

Sumber : Majelis Percikan Iman, oleh Ust. Aam Amiruddin

Sumber gambar : google

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2015 Catatan Kajian Majelis Taklim Bandung
| Distributed By Gooyaabi Templates