Tawakkal Kunci Kebahagiaan
Masalah adalah ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan.
Penyebab kita selalu berkeluh kesah dan gelisah, diantaranya adalah:
1. Soal pasangan.
Ada yang resah karena sudah waktunya menikah tapi belum dapat jodoh saja. Ada yang sudah menikah tapi banyak konflik dalam rumah tangga karena ketidak percayaan/kecurigaan, dll. Berpasangan tapi sudah kehilangan rasa yang seharusnya ada.. saling mencintai, saling menghargai, saling percaya, dll itu sudah hilang. Dan pasangan yang bahtera rumah tangga nya karam.
2. Soal anak.
Banyak yang sudah menikah lama tapi belum dikaruniai anak.
3. Sakit.
Ketika kita diterpa sakit yang tidak kunjung sembuh atau penyakit yang tidak terjangkau biaya nya.
4. Soal pekerjaan.
Saat kita belum punya pekerjaan akan didera rasa gelisah.
5. Soal finansial.
Bagi yang sedang banyak kebutuhan, yang dililit hutang, yang mau menikah tapi tidak punya biaya, biasanya akan menimbulkan keresahan.
Sesungguhnya yang memberatkan itu bukan masalahnya, tapi ketika kita tidak bisa menerima kenyataan akan masalah-masalah tersebut.
Yang membuat kita tidak bahagia itu bukan ujiannya, tetapi kita yang belum bisa melewati ujian tersebut.
Lalu bagaimana agar kita bisa menjadi orang yang bahagia dengan segala masalah-masalah yang datang pada kita?
1. Kita Harus Mulai Belajar Mempercayakan Dan Mengandalkan Allah Untuk Mengurus Segala Masalah Kita, karena :
A. Allah yang paling paham tentang kita, yang paling mengetahui apa yang kita butuhkan. Apa yang hilang dari kita pasti Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.
B. Karena kita tidak dirancang untuk menyelesaikan segala masalah sendiri.
C. Karena jika kita mengandalkan Allah pasti berhasil.
Seperti dijelaskan dalam Al Qur'an :
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa, barangsiapa yang mengandalkan Allah dalam segala urusannya, maka Allah akan memenuhi segala kebutuhannya.
D. Karena didalam Al Qur'an Allah sudah menjamin, siapapun yang berdoa pada Allah, Allah akan mengabulkan. Jika itu tidak baik, pasti Allah ganti dengan yang lebih baik. Berdoa harus dengan ketawakalan, yaitu tidak bertele-tele, tidak memaksa, karena:
- Di balik kesulitan pasti ada kemudahan.
- Allah tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan kita.
- Allah sudah menyiapkan pahala bagi orang yang sabar, yang tidak ada wadah yang cukup untuk menampung kesabarannya. Maka dia akan masuk syurga tanpa hisab.
2. Pelajari Segala Teori-teori Agar Kita Berhasil/Sukses.
Jangan jadikan segala kekurangan kita sebagai pembenaran atau menganggapnya sebagai takdir dari Allah, tapi pelajari bagaimana caranya untuk bisa memperbaiki diri.
3. Berserah Diri Pada Allah.
Yang disebut tawakal itu adalah hati kita bergantung pada Allah. Tetap berikhtiar yang terbaik tetapi menyerahkan segala hasilnya hanya pada Allah. Maka ketika berhasil tidak akan sombong, dan ketika gagal tidak akan berputus asa.
Hikmah dari tawakal/ Hasil membangun kepercayaan kita kepada Allah :
1. Semakin tenang menjalani kehidupan.
2. Semangat mencari harta yang halal.
3. Lebih positif menyikapi masalah.
Sumber : Kajian Majelis Percikan Iman
Minggu, 22 April 2018
Ust. Dedi Hariadi, Lc.
0 comments:
Post a Comment