Friday, May 27, 2016

Peranan Qalbu sebagai pondasi dalam pergaulan




Qalbu mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pondasi dalam pergaulan, diantaranya :

1. Qalbu sbg pusat penalaran (Brain) ;

Penalaran (brain) berfungsi utk :

>> Menyimak, dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al A'Raaf ayat 100 sbb ;


"Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?"  (Q.S. 7:100)

>> Mengerti, dijelaskan dalam Al Qur'an surat At Taubah ayat 93 sbb ;


"Sesungguhnya alasan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, (untuk tidak ikut berperang), padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka)."
(Q.S. 9 : 93)

>> Memahami, dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al A'Raaf ayat 179 sbb ;


"Dan Sungguh, akan Kami isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."  (Q.S. 7: 179)

>> Menganalisa, dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Mu'minuun ayat 69 sbb ;



"Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka (Muhammad), karena itu mereka memungkirinya?"  (Q.S. 23 : 69)

>> Menemukan solusi, dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Anfaal ayat 22, sbb ;


"Sesungguhnya mahluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti."  (Q.S.8.22)


2. Qalbu sbg pusat emosi (beauty)

Emosi berfungsi utk :

>> Patuh, dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Mujaadilah ayat 16 sbb ;


"Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan." (Q.S. 58 : 16)

>> Peka terhadap suatu persoalan, dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Anfaal ayat 2 sbb ;


"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah595gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (Q.S.8;2)

595 : Dimaksud dengan disebut Allah itu ialah : menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya.
>> Muara ketenangan, dijelaskan dalam Al Qur'an surat Ar Ra'd ayat 28 sbb ;


"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (Q.S. 13:28)

>> Telaga cinta dan kerinduan, dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 165 sbb ;


"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu106 mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)." (Q.S. 2: 165)
106 : yang dimaksud dengan orang yang zalim disini adalah orang-orang yang menyembah selain Allah. Maksudnya, ketika orang yang zalim tersebut melihat sesembahan mereka tidak memberikan manfaat sama sekali pada hari kiamat, mereka pasti menyakini bahwa seluruh kekuatan hanya milik Allah.

3. Qalbu sebagai penentu aktualisasi diri (behavior)

Behavior berfungsi untuk :

>> Mewujudkan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan
>> Mensinergikan aspek penalaran dan emosi menjadi amaliah yang nyata


Jika peranan Brain, Beauty dan Behavior ini sudah kita terapkan sebagai pondasi pergaulan, maka kita akan mampu untuk :
  • Tabayyun (klarifikasi), meneliti kebenaran dari berita yg datang kepada kita
  • Menjauhi dengki
  • Memiliki jiwa qona'ah (merasa nikmat dgn apa yg ada di genggaman)
  • Jujur
  • Memiliki jiwa tawakal
  • Menghiasi diri dengan ridho

Maka kita akan menjadi perempuan tercantik lahir dan bathin..

>> Hidup itu tidak seperti yang kita inginkan tapi seperti yang kita hadapi / jalani <<

Semoga Bermanfaat...


Sumber : Majelis Percikan Iman oleh Ust.Aam Amiruddin, M.Si

Image by : google

1 comment:

Copyright © 2015 Catatan Kajian Majelis Taklim Bandung
| Distributed By Gooyaabi Templates